Yahoo Malaysia Web Search

Search results

  1. Jul 23, 2018 · Menurut pendapat jumhur, suara orang perempuan tidak dikira sebagai aurat, kerana para sahabat mendengar suara isteri-isteri Nabi Muhammad SAW untuk mempelajari hukum-hukum agama. Tetapi diharamkan mendengar suaranya yang berbentuk lagu dan irama sekalipun bacaan al-Quran kerana dikhuatiri menimbulkan fitnah.

  2. Waalaikumussalam wbt, Isu suara wanita dan nyanyian wanita adalah isu yang diperbahaskan ulama dan mereka berbeza pandangan dalam hal ini. Kami berpendapat bahawa suara wanita bukanlah aurat pada asasnya. Namun suara mereka boleh menjadi aurat jika dilembutkan hingga mendatangkan ghairah bagi lelaki. Ini berdasarkan ayat al-Quran:

  3. Feb 14, 2019 · Tautan: https://rodja.id/2at. Hukum Suara Wanita adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Risalah Penting Untuk Muslimah, sebuah kitab buah karya Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr Hafidzahullah.

  4. Sep 16, 2019 · Tinggi ( jahr) suara wanita menurut mazhab Syafi'i adalah apabila orang yang ada di sampingnya mendengar, maka cukuplah dikatakan suara tinggi, entah yang mendengar laki-laki ataupun perempuan, entah satu orang ataupun banyak orang (satu shaf). Sedangkan Suara lirih / pelan ( Israr) menurut mazhab Syafi'i yaitu cukup dengan menggerakkan lidah saja.

  5. e-smaf.islam.gov.my › e-smaf › indexJAKIM : E-SMAF V1

    (i) Suara wanita bukan aurat. lni bererti mereka bebas bersuara, mengajar, belajar, berjual beli, berbual dan sebagainya. (ii) Hukum wanita menyanyi adalah tidak haram. (iii) Hukum mendengar nyanyian wanita adalah makruh dan tidak digalakkan sekalipun dijamin aman dari fitnah.

  6. Jan 21, 2021 · وعبارة الحنفية: الراجح أن صوت المرأة ليس بعورة. Artinya: Suara perempuan menurut mayoritas ulama bukan aurat karena para sahabat mendengarkan para istri Rasulullah SAW untuk memahami hukum agama. Tetapi (laki-laki) diharamkan mendengarkan suara perempuan dengan merdu dan lagu meskipun hanya membaca al-Qur’an karena khawatir fitnah.

  7. Dengan demikian, tidak dapat dielakkan bahwa para ulama tetap akan berbeda pendapat mengenai hukum suara wanita. Sebagian ulama ada yang menyatakan bahwa suara wanita adalah aurat. Namun menurut pendapat jumhur (mayoritas) ulama, suara wanita bukanlah aurat.