Yahoo Malaysia Web Search

Search results

  1. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenali dengan nama penanya Hamka (Jawi: ‏ حمكا ‎ ‎, 17 Februari 1908 - 24 Julai 1981) ialah seorang penulis dan ulama terkenal Indonesia. Ayahnya ialah Syekh Abdul Karim bin Amrullah , yang dikenali sebagai Haji Rasul, yang merupakan pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau ...

  2. en.wikipedia.org › wiki › HamkaHamka - Wikipedia

    Al-Qur'an Exegesis, Islamic law, Islamic history, tasawuf, and literature. Signature. Abdul Malik Karim Amrullah, better known by his pen name Hamka (17 February 1908 – 24 July 1981) was an Indonesian ʿālim, philosopher, writer, lecturer, politician and journalist.

  3. Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, gelar Datuk Indomo serta populer dengan nama penanya, Buya Hamka ( Indonesia: [/hɑːmkɑːˈ/], Jawi: هامکا) (17 Februari 1908 – 24 Juli 1981), adalah seorang ulama, filsuf, dan sastrawan Indonesia. Ia berkarier sebagai wartawan, penulis, dan pengajar.

  4. Hamka mampu mempersembahkan idea-idea dan contoh yang bagus dalam menerangkan hakikat ketuhanan yang membuat pembaca tersedar akan kebesaran-Nya dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Pembahasan buku ini cukup luas dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

  5. Hamka adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah (Abdul Rahman Abdul Aziz:2002). Ayahnya ialah Syekh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenali sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau.

  6. Jul 26, 2023 · tirto.id - Buya Hamka, atau bernama asli Abdul Malik Karim Amrullah adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dikenal pula sebagai tokoh Masyumi dan ulama Muhammadiyah. Sepanjang hidupnya, Hamka dikenal sebagai sosok ulama besar yang gigih membela Islam dan sangat tegas dalam hal akidah, tanpa kompromi.

  7. Jan 24, 2021 · At this juncture, it is undeniable that Hamkas legacy has stood as the melting pot between Malay and Indonesian Muslims. How did it happen? As publicly known, Hamka was born in Agam, West Sumatra, a region in which Minang is considered a predominant tribe.

  8. I WAS reading Hamkas Ayahku (2016) when I encountered fellow academic Dr Syed Khairudin Aljunied, Associate Professor at the Faculty of Arts and Social Sciences, National University of Singapore, in the same year at a conference in Ipoh, Perak.

  9. HAMKA WAS A GREAT SON OF THE MALAY WORLD whose works have left a huge impact not only in his homeland Indonesia but also throughout the other parts of the 2vlalay world-Malaysia, Brunei, Singapore, Pattani and Champa.

  10. HAMKA is an eminent scholarly figure who had made a remarkable contribution to the development of Muslims through his knowledge dissemination and relevantisation activities. He had made significant impacts on the ways knowledge should be sourced and approached, systematizing the knowledge, and indigenizing them to the local context.

  1. People also search for