Yahoo Malaysia Web Search

Search results

  1. Ca-bau-kan (Internasional: The Courtesan) adalah film drama romantis tahun 2002 dari Indonesia yang diangkat dari novel Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa karya penulis Indonesia Remy Sylado. Film ini mengangkat budaya Tionghoa Peranakan di Hindia Belanda dan Indonesia, dengan latar cerita yang mencakup zaman kolonial Belanda pada tahun 1930-an ...

  2. Mar 1, 1999 · Ca Bau Kan adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia Remy Silado, diterbitkan tahun 1999. Buku ini bercerita tentang kisah cinta antara Tinung, seorang perempuan Betawi yang berprofesi sebagai seorang ca bau kan, dan Tan Peng Liang, seorang pengusaha tembakau dan candu Peranakan asal Semarang.

  3. Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia Remy Sylado, diterbitkan tahun 1999. Buku ini bercerita tentang kisah cinta antara Tinung, seorang perempuan Betawi yang berprofesi sebagai seorang ca-bau-kan, dan Tan Peng Liang, seorang pengusaha tembakau dan candu Peranakan asal Semarang.

  4. Bertekad untuk menemukan asal-usulnya, seorang wanita muda melakukan perjalanan ke Indonesia dan menyatukan kepingan-kepingan kisah cinta orang tuanya yang tidak biasa. Tonton trailer & pelajari selengkapnya.

  5. Feb 7, 2002 · Ca-bau-kan: Directed by Nia Di Nata. With Ferry Salim, Lola Amaria, Niniek L. Karim, Irgi Fahrezi. A woman, given up for adoption when she was young, returns from Holland to Indonesia to find out about her parents.

  6. Feb 7, 2002 · Ca Bau Kan relates the saga of Giok Lan, an Indonesian woman living in the Netherlands, who returns to Indonesia in search of her roots. Her mother, Tinung, a village woman, was known as ‘Ca Bau Kan’ – a word used to describe a courtesan who entertained Chinese men in colonial Indonesia.

  7. www.indonesianfilmcenter.com › filminfo › detailCa Bau Kan - IdFilmCenter

    Sinopsis Singkat: Bercerita tentang seorang wanita Indonesia keturunan Cina yang lama tinggal di Belanda setelah diadopsi oleh keluarga Belanda. Ia lalu memutuskan untuk kembali ke indonesia untuk mencari tahu tentang asal usulnya.